Rapat Pengukuhan Panitia Ruat Bumi Desa Sukamulya, Siap Gelar Wayang Golek Dalang Dede Sunandar Sunarya
Subang,mitrapolri.info-Pemerintah Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar rapat pengukuhan tugas para panitia pelaksana acara adat Ruat Bumi, Jumat (10/10/2025). Kegiatan berlangsung di Aula Desa Sukamulya dan dipimpin langsung oleh Ketua Panitia bersama Kepala Desa Sukamulya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua BPD, BabinKamtibmas dari Polsek Pagaden, pembina TNI dari Koramil, para Ketua RW dan RT, Karang Taruna, tokoh masyarakat, serta pemuka agama. Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan kebersamaan dalam menyukseskan kegiatan budaya tahunan yang menjadi kebanggaan warga Desa Sukamulya.
Dalam rapat tersebut, panitia menjelaskan bahwa kegiatan Ruat Bumi rencananya akan digelar pada 22 November 2025, dengan menampilkan pagelaran wayang golek bersama dalang kondang Dede Sunandar Sunarya. Panitia menetapkan anggaran kegiatan sebesar Rp163 juta (seratus enam puluh tiga juta rupiah) yang akan digunakan untuk seluruh kebutuhan acara.
Sumber dana kegiatan diperoleh dari hasil gotong royong dan kreativitas panitia, di antaranya dengan menjual teh kotok dan kaos berlogo “Ruat Bumi Desa Sukamulya” kepada masyarakat, perangkat desa, serta para petani. Selain itu, panitia juga mendapatkan dukungan dari sejumlah perusahaan di wilayah Pagaden. Namun demikian, dana yang terkumpul masih belum mencukupi, sehingga Kepala Desa Sukamulya turut memberikan dukungan pribadi dengan menyumbangkan tiga bulan gajinya sebesar Rp15 juta kepada panitia.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukamulya menegaskan pentingnya kerja sama dan semangat kebersamaan seluruh panitia untuk menyukseskan acara tersebut.
“Tanpa kebersamaan, kegiatan apa pun tidak akan berhasil. Mari kita wujudkan Ruat Bumi ini sebagai ajang mempererat silaturahmi dan melestarikan tradisi,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Ketua BPD Desa Sukamulya menyampaikan dukungan dan arahan agar seluruh panitia mampu menggerakkan masyarakat untuk ikut serta memeriahkan acara tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan budaya seperti Ruat Bumi bukan hanya acara seremonial, melainkan juga simbol kebersamaan dan pelestarian nilai-nilai tradisi lokal.
Ruat Bumi sendiri merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Desa Sukamulya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi dan doa agar desa senantiasa diberkahi keselamatan serta kesejahteraan. Melalui kegiatan ini, masyarakat berharap semangat gotong royong, persatuan, dan budaya lokal terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda.
Dengan semangat kebersamaan yang kuat, Pemerintah Desa Sukamulya bersama seluruh elemen masyarakat berkomitmen menjadikan Ruat Bumi tahun 2025 sebagai wujud nyata pelestarian budaya dan kebanggaan daerah.
(Dadang S)








